Archive for September 2019

Gejala Kekurangan Mineral

VIVA.co.id – Mineral zinc atau seng merupakan satu-satunya mineral setelah besi yang paling banyak ditemukan dalam mineral di tubuh manusia. Di antara fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan kulit, rambut, gigi, kuku, serta sistem imun.
"Seng dibutuhkan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim tubuh, dan enzim ini membantu pelaksanaan reaksi biokimia dalam tubuh yang penting bagi sintesis protein, produksi hormon, begitu juga kesehatan menyeluruh," ujar ahli nutrisi publik Emma Derbyshire seperti dikutip Daily Mail.
Image result for gejala kekurangan mineral

Sebuah survei terhadap wanita di usia memiliki anak di 14 negara ditemukan bahwa 1 dari lima memiliki kadar seng yang rendah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 31 persen dari penduduk global kekurangan seng. Ada beberapa gejala kekurangan seng, yang bisa dikenali seperti berikut.
1. Rambut rontok
Seng penting bagi replikasi sel yang baik dan penyerapan protein dan fungsi ini penting untuk membuat rambut tebal dan bersinar.
Sebuah penelitian di tahun 2013 dalam Annals of Dermatology pada 312 orang dengan rambut rontok diketahui semuanya memiliki konsentrasi seng yang rendah dalam darah mereka.
2. Kuku rapuh dengan bintik putih
Derbyshire mengatakan, bintik putih pada kuku, terkadang disebut dengan garis Beau, merupakan salah satu kunci tanda kekurangan seng.
Kuku Anda mungkin mengalami pertumbuhan yang lambat, rapuh, dan mudah retak juga. Ini dikarenakan kadar stabil seng dalam tubuh dibutuhkan untuk jaringan pertumbuhan dan sel di kuku. Ketika seng ini kurang, masalah kuku general bisa muncul, jika lebih buruk, bisa bermanifestasi menjadi bintik putih.
3. Gigi kusam
Menurut dokter gigi di Bow Lane Dental Group, London, seng merupakan elemen penting di dalam mulut dan secara alami ada di plak, air liur, dan enamel.
"Jika seseorang kekurangan seng mereka bisa menyadari adanya sensitivitas bau, rasa yang berubah, lapisan putih di lidah, dan kemungkinan besar menyebabkan sariawan, ditambah gusi radang," ujarnya.
4. Sariawan
Sebuah penelitian di tahun 2014 dalam The Journal of Laryngology & Otologymenemukan bahwa kadar seng yang kurang bisa meningkatkan risiko sariawan mulut dan pasien yang menunjukkan kekurangan seng dalam aliran darahnya seringkali mengalami kekambuhan sariawan.
5. Jerawat dan masalah kulit lainnya
Satu penelitian dalam jurnal dari Turkish Academy of Dermatology menyebutkan bahwa 54 persen orang yang berjerawat memiliki kadar seng yang rendah.
Selain itu, kekurangan seng juga bisa menyebabkan kulit kudis yang menunjukkan luka dan tanda yang tidak hilang atau butuh waktu lama untuk sembuh, karena seng penting untuk menyembuhkan luka.
6. Tulang lemah
Selama ini orang hanya membicarakan kalsium untuk tulang, padahal seng juga mineral penting yang dibutuhkan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang. Seng memiliki fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, serta mengubah kolagen yang butuhkan untuk membentuk tulang sehat.
Anak yang menjalani vegetarian atau diet sangat ketat seringkali mengalami kekurangan mineral ini dan bisa mengalami masalah dalam perkembangan tulang mereka di masa anak-anak dan remaja.

Gejala Kekurangan Vitamin


7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parah

Kalau gak mau sakit, jaga badanmu dengan baik...

Vitamin memiliki fungsi yang sangat penting dalam tubuh yakni membantu pengaturan dan proses kegiatan tubuh. Kurangnya vitamin akan berpengaruh besar pada keseimbangan tubuh dan membuka lebar kemungkinan tubuh terserang macam-macam penyakit.
Kalau tubuhmu kekurangan vitamin, kamu akan mengalami gejala tubuh berikut ini. Jadi kalau kamu mengalami salah satunya, segera sadari bahwa kamu butuh lebih banyak asupan vitamin.

1. Sering kram

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahhealth.com
Kram adalah tanda kalau kamu kekurangan kalsium, magnesium dan kalium. Ini bisa terjadi kalau kamu melakukan terlalu banyak olahraga. Keringat yang kamu keluarkan sama dengan pengurangan mineral dari tubuh. Kamu butuh menyeimbangkan tubuhmu dengan makan kacang-kacangan, labu, pisang dan apel.

2. Rambut rontok

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahhellogiggles.com
Kekurangan vitamin B7 akan membuat rambutmu sering rontok saat kamu sudah menggunakan shampo dan kondisioner dengan teratur. Jika ini terjadi padamu, kamu butuh asupan makanan yang mengandung vitamin B7 seperti pisang, kentang dan kacang-kacangan.

3. Ruam di wajah

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahwomen-secrets.ru
Kurangnya vitamin B7 bisa menyebabkan ruam di wajahmu. Kalau kamu merasa tidak ada yang salah dengan produk wajah yang kamu gunakan tapi tetap ada ruam, maka kamu butuh asupan biotin dan makan banyak bayam, telur rebus, kembang kol, jamur, kentang dan keju.

4. Infeksi atau peradangan gusi

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahhealthaim.com
Hal ini disebut periodontitis yaitu peradangan gusi serius yang melibatkan penghancuran jaringan lunak dan tulang pendukung gigi. Kamu butuh makanan kaya fosfor dan vitamin D yang sangat penting untuk kesehatan gigi. Susu, beras merah, tomat, kacang, ikan, jeruk dan anggur adalah makanan yang kaya vitamin D.

5. Mati rasa pada beberapa anggota tubuh

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahhellogiggles.com
Jika kamu mengalami hal ini, tandanya kamu kekurangan Vitamin B6, B12 dan B9. Vitamin tersebut berfungsi untuk memproduksi sel darah sehat yang dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke sel darah. Makan makanan kaya vitamin seperti makanan laut, unggas, jeruk dan kacang akan baik bagi peredaran sel darahmu.

6. Kuning di bagian putih mata

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahhealth.com
Kurangnya vitamin B12 juga bisa menyebabkan hal ini terjadi. Ini tandanya kamu butuh mengonsumsi lebih banyak hati ayam, susu, salmon, tuna dan daging kambing untuk mengembalikan warna putihnya.

7. Benjolan di tangan dan pinggul

7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin, Sadari Sebelum Semakin Parahhealth.com
Benjolan yang muncul ini adalah penyebab kamu kekurangan vitamin A, D dan asam lemak. Sebaiknya kamu makan lebih banyak salmon dan kacang. Makan lebih banyak wortel juga untuk menambahkan Vitamin A dalam tubuh.
Kalau kamu cuek dan tidak segera menyadarinya, nantinya tubuhmu bisa terkena berbagai penyakit yang membuatmu susah sendiri. Selama bisa dicegah, maka jangan tunggu sampai sakit dulu baru menyayangi tubuhmu. Istirahat, olahraga teratur dan makan yang bergizi seharusnya jadi rutinitas yang jangan sampai kamu lewatkan.

KONSTIPASI




Pengertian Konstipasi

Konstipasi atau yang dikenal juga dengan sebutan sembelit adalah kondisi sulit buang air besar, seperti tidak bisa buang air besar sama sekali atau tidak sampai tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda, seseorang dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu.

Faktor Risiko Konstipasi

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami konstipasi, antara lain:
  • Jenis kelamin. Konstipasi lebih sering dialami oleh perempuan daripada pria, terutama pada masa sebelum menstruasi dan masa kehamilan.
  • Usia. Konstipasi juga lebih sering dialami oleh lansia.
  • Makan makanan yang rendah serat.
  • Jarang atau tidak berolahraga sama sekali.
  • Minum obat-obatan tertentu, termasuk obat penenang, antidepresan, atau obat untuk tekanan darah tinggi.
  • Memiliki kondisi kesehatan mental, seperti depresi.

Penyebab Konstipasi

Konstipasi atau sembelit paling sering terjadi karena tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak bisa dikeluarkan secara efektif, sehingga menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Beberapa faktor risiko di atas bisa menjadi pemicu terjadinya kondisi tersebut.
Namun, konstipasi juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit, seperti:
  • Penyakit pada usus atau rektum, seperti penyumbatan usus, kanker usus besar, fisura ani, dan kanker rektum.
  • Gangguan saraf, yang biasanya terjadi pada pengidap penyakit Parkinson, cedera saraf tulang belakang, stroke, dan multiple sclerosis.
  • Gangguan pada otot penggerak usus, seperti pada dyssynergia.
  • Gangguan hormon, yang bisa disebabkan oleh diabetes, hiperparatiroidisme, kehamilan, atau hipotiroidisme.

Gejala Konstipasi

Gejala konstipasi, yaitu mengejan, rasa tidak tuntas setelah BAB, tinja kering dan keras, ukuran tinja sangat besar atau kecil, rasa mengganjal pada rektum, nyeri perut, mual, kembung, dan tidak nafsu makan.

Diagnosis Konstipasi

Selain wawancara dan pemeriksaan fisik, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti:
  • Tes darah, untuk melihat apakah ada kelainan seperti hipotiroid atau kadar kalsium yang tinggi.
  • Sinar X. Melalui pemeriksaan sinar X-ray, dokter dapat melihat apakah usus pengidap tersumbat atau apakah ada tinja di seluruh usus besar.
  • Pemeriksaan rektum dan kolon bawah (sigmoidoskopi), untuk memeriksa kondisi rektum dan bagian bawah usus besar.
  • Pemeriksaan rektum dan seluruh kolon (kolonoskopi), untuk melihat kondisi seluruh usus besar.
  • Evaluasi fungsi otot sfinger anal (anorektal manometri) untuk mengukur koordinasi otot yang digunakan untuk menggerakkan usus
  • Studi transit kolonik untuk mengevaluasi pergerakan makanan yang masuk ke usus besar
  • Defekografi atau rontgen rektum pada saat defekasi untuk melihat adanya prolapse atau masalah dengan fungsi otot rektum
  • MRI defekografi

Penanganan Konstipasi

Jika konstipasi merupakan gejala dari suatu penyakit, pengobatannya bertujuan untuk mengatasi penyakit yang mendasarinya. Pada umumnya, penanganan konstipasi dimulai dari perubahan pola makan dan gaya hidup, seperti meningkatkan konsumsi air dan makanan berserat, memperbaiki pola makan, dan memperbanyak aktivitas fisik. Jika konstipasi sudah sangat mengganggu, dokter dapat memberikan obat laksatif, seperti suplemen serat, dan obat pencahar.

Pencegahan Konstipasi

Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah konstipasi:
  • Membiasakan diri untuk ke toilet pada waktu yang sama setiap hari
  • Perbanyak makan makanan berserat tinggi, termasuk kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, sereal, dan dedak.
  • Minum banyak air putih.
  • Cobalah untuk berolahraga secara teratur.
  • Coba atasi stres.
  • Jangan menahan keinginan untuk buang air besar.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami perubahan kebiasaan buang air besar yang sudah berlangsung cukup lama.

DIARE

Diare

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Diare
Multiple rotavirus particles.jpg
Sebuah mikrograf elektron dari rotavirus, penyebab hampir 40% dari diare pada anak di bawah umur 5 tahun.
Klasifikasi dan rujukan luar
SpesialisasiPenyakit infeksiGastroenterologi Sunting ini di Wikidata
ICD-10A09, K58, K59.1
ICD-9-CM009.2-009.3, 558.9, 564.5
DiseasesDB3742
eMedicineped/583
Patient UKDiare
MeSHD003967
Diare (bahasa Inggrisdiarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.[1] Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakitalergi (fructoselactose), kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tetapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentrikolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.
Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak.[2]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi.

Perawatan[sunting | sunting sumber]

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisiOralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir.[1] Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Jika tidak tersedia oralit bubuk, oralit dapat dibuat dengan bahan-bahan berikut ini:[2]
  • 200 ml atau segelas seukuran belimbing air matang
  • 2 sendok teh gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam halus
Campur semua bahan hingga larut lalu minumkan pada penderita diare. Minum oralit dengan ketentuan sebagai berikut:[2]
UsiaPemberian Setelah 3 Jam Diketahui DiarePemberian Setelah BAB
Kurang dari 1 tahun1 1/2 gelas1/2 gelas
1 - 4 tahun3 gelas1 gelas
5 - 12 tahun6 gelas1 1/2 gelas
Dewasa12 gelas5 gelas
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
  • Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah.
  • Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
  • Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perutdemam, kehilangan berat badan, dan lain-lain.
  • Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
  • Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Diare infektif[sunting | sunting sumber]

Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka panjang yang jelas.

Penanggulangan diare[sunting | sunting sumber]

Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari gula dan garam untuk menjaga cairan tubuh.[3][4]
Beberapa cara penggulangan diare antara lain:
  1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
  2. Mencoba makan lebih sering tetapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.
  3. Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
  4. Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
  5. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare.[1] Ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, ShigellaETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.
Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.[5] Oleh karena itu, biasakan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun. Lakukan hal yang sama setelah selesai buang air besar. Usahakan meminum air yang sudah direbus hingga mendidih agar semua bakteri penyakit tidak masuk ke dalam tubuh. Segera bersihkan tempat tinggal dari sisa sampah jika terjadi bencana alam. Segera buang tumpukan sampah agar tidak menggunung dan jadi sarang penyakit.[2]

Pengobatan tradisional[sunting | sunting sumber]

Akar bunga teratai
Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu diparut dan diambil airnya. Minum ramuan tersebut tiga kali sehari setiap pagi, siang dan sore.
Beras ketan
Goreng beras ketan hingga hangus (beras ketan yang digoreng tanpa menggunakan minyak), tambahkan kunyit yang juga dibakar hingga hangus. Seduh beras ketan dan kunyit yang sudah dilumatkan dengan air hangat, konsumsi dengan takaran 3 kali dalam sehari.
Apel cuka
Pembuatan cuka apel sebagai bahan untuk meredakan penyakit diare dibuat dengan cara yang mudah yaitu dengan memberikan beberapa tetes cuka apel pada air putih.

- Copyright © belajar bareng yookk - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -